Kamis, 19 Maret 2009

Kader PPP dan Golkar Tuntut Bupati Segera Proses PAW

Musi Rawas, Kamis(19/03) Puluhan Kader dari Partai PPP dan Golkar Kabupaten Musi Rawas(Mura), Sumatera Selatan, mengadakan aksi damai di depan kantor DPRD dan bupati Mura,dalam aksi tersebut para massa partai menuntut segera dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) dewan.
Massa partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikoordinir oleh Ade Indra Chaniago berorasi didepan kantor bupati, sedangkan dari partai golkar yang dikoordinir loeh Aris langsung mendatangi kantor DPRD Mura dan langsung di temui oleh ketua DPRD HA Karim AR serta wakil ketua Achmad Bastarie dan Sekwan HM Isa Sigit, menuntut segera di lakukan pergantian PAW anggota dewan yang pindah atau loncat pagar kepartai lain.
Dihadapan massa golkar Ketua DPRD Musi Rawas HA Karim AR mengatakan, bahwa berkas atas nama Ganhdy Asar sebagai PAW Syamsul Bahri sudah dikirim surat kepada gubernur Sumsel untuk meminta agar segera dilakukan pergantian PAW.
Dilanjutkannya, dia sudah tahu kalau bulan April nanti PAW anggota DPR seluruh Indonesia tidak ada lagi, untuk itu pihaknya sudah sangat aspiratif dalam usul yang disampaikan oleh masing-masing parpol kepada pihak dewan.
Berkas PAW untuk DPR dan KPU sudah selesai, hanya tinggal pihak ekskutif yang meneruskannya. "Dikatakanya, kami sangat kecewa kepada anggota dewan yang di PAW tidak bersipat Jentelmen untuk segera mengundurkanb diri sebagai dewan.
Dihadapan Massa Golkar Ketua DPRD Mura Menolak permintaan kader golkar untuk memfasilitasi mereka guna menemui bupati Mura, dikarenakan pihak dewan sudah melakukan proses verifikasi sekarang hanya menunggu rekomendasi dari pimpinan daerah ini.
Sementara itu bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti yang menerima rombongan massa PPP dan partai Golkar.
Dalam pertemuan itu bupati menjelaskan, untuk saat ini pihaknya sedang mempelajari seluruh berkas calon PAW anggota DPRD Mura.
Dikatakan oleh Bupati, bahwa rekomendasi yang akan dikeluarkannya untuk saat ini tidak dapat dilakukan dengan cepat, disebabkan adanya surat dari Mendagri yang memerintahkan para kepala daerah untuk tidak mengambil keputusan yang dapat menghambat jalannya Pemilu, selain itu juga bupati menerima surat dari Kapolri dan Mahkamah Agung, tentang perihal yang sama guna menjaga ketertiban dan keamanan menjelang datangnya pemilu tahun ini.
Bupati berjanji, Pergantian PAW akan dilakukan pada hari tenang pemilu atau sesudah pemilu 2009, namun akan kita usahakan dipercepat.
Setelah mendengar pernyataan dan janji Bupati Musi Rawas H Riduan Mukti, dari kedua massa membubarkan diri namun sebelum mebubarkan diri massa juga berjanji akan datang lagi bila tidak dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Dewan.