Senin, 20 April 2009

RATUSAN MASSA DATANGI KPU TUNTUT PENGHITUNGAN ULANG

Musi Rawas, Sumsel 17/4 (ANTARA)-Ratusan massa dari salah satu kandidat Caleg, Jum'at pagi mendatangi kantor KPU Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan menuntut dilakukannya penghitungan ulang di Dapil II, karena diduga terjadi kecurangan dalam penghitungan suara ditingkat PPK.
Massa yang datang dengan menggunakan kendaraan roda empat dan dua, sekitar pukul 09.00 WIB tumpah ruah dihalaman pagar kantor KPU setempat, namun mereka langsung dibubarkan Kapolres Musi Rawas AKBP Herry Nixon's yang memimpin bawahannya mengamankan kantor tersebut.
Pantauan dilokasi menyebutkan, terlihat aparat dari Polres Musi Rawas ditambah pasukan brimob satuan setingkat kompi (SSK) dari kompi I Petanang, Kota Lubuklinggau, hingga pukul 12.30 WIB situasi dapat dikendalikan. Massa yang bubar akhirnya berkumpul di depan kantor Partai PBR Musi Rawas yang berjarak sekitar 200 meter dari kantor KPU daerah itu.
Untuk menghindari aksi massa susulan pihak polres Musi Rawas, akhirnya menambah pasukan pengamanan yang bertugas disekitar kantor KPU yang terletak di jalan Yos Sudarso, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dan berada ditengah-tengah Kota Lubuklinggau. Pasukan gabungan ini selain dilengkapi dengan perlengkapan anti huru hara dan persenjataan lengkap, akibatnya keberadaan pasukan ini menjadi perhatian masyarakat yang lalu-lalang dijalan tersebut.
Ketua KPU Musi Rawas, EFriansyah, saat ditemui mengatakan, pihaknya hari itu akan mengadakan rapat pleno penghitungan suara hasil pemilu legislastif 9 April lalu. Untuk tahap pertama pihaknya melakukan pleno penghitungan suara untuk calon anggota DPD-RI, kemudian DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten.
"Siang ini akan kita lakukan pleno untuk perekapan suara dari PPK, akan dimulai dari suara DPD, dan seterusnya DPR-RI, DPRD provinsi dan terakhir DPRD kabupaten," jelasnya.
Keberadaan pasukan dari Polres Musi Rawas, kata dia memang dimintakan untuk mengamankan jalannya proses perekapan suara perolehan pemilu dari masing-masing parpol dan caleg, guna menghindari hal-hal yang tidak di ingini terjadi.@mamad